Jumat, 18 Mei 2018


Wilayah Pesisir
(Coastal Zone)
Sekadar Pengantar
Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia dengan 17.506 pulau besar dankecil. Dengan total garis pantai yang diperkirakan mencapai 81.000 km, Indonesiaadalah juga negara dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia, setelah Kanada. Wilayah laut dan pesisir adalah wilayah yang amat penting bagi sebagian besarpenduduk Indonesia. Lebih dari empatbelas juta penduduk atau sekitar 7,5% dari totalpenduduk Indonesia menggantungkan hidupnya pada kegiatan yang ada di kawasanini (Departemen Kelautan dan Perikanan, 2003). Sekitar 26% dari total ProdukDomestik Bruto (Gross National Product
/GDP) Indonesia disumbangkan dari kegiatandan sumber-daya laut dan pesisir (Departemen Kelautan dan Perikanan, 2003).Banyak definisi mengenai arti dan batasan wilayah pesisir yang telah dibuatpakar-pakar ilmu kelautan dan pesisir dunia. Di antaranya yang terkenal yakni yangdirumuskan Sorensen dan McCreary. Dalam karya mereka“Institutional Arrangement for Managing Coastal Resources and Environments”, kawasan pesisir didefinisikansebagai “perbatasan atau ruang tempat berubahnya dua lingkungan utama, yaitu lautdan daratan”. Lebih lanjut, dalam kenyataannya juga terdapat beberapa definisikawasan pesisir yang dipergunakan beberapa negara kelautan yang ada di dunia.Kay dan Alder menyatakan bahwa terdapat empat cara buat menetapkankawasan pesisir: 
 1. Fixed Distance Definitions
Penentuan kawasan pesisir dihitung dari batas antara daratan dan air laut, biasanyapenghitungan dilakukan dari batas teritorial pemerintahan. Contoh, dihitung daribatas teritorial laut.
 2. Variable Distance Definitions
Penentuan batas kawasan pesisir ditetapkan berdasarkan beberapaperhitungan/ukuran yang ada di kawasan pesisir, seperti diukur dari batas air tertinggi.Namun, batas kawasan tidak ditetapkan secara pasti, tetapi juga tergantung pada variabel-variabel tertentu yang ada di kawasan tersebut, antara lain konstruksi tapalbatas, tanda-tanda alam baik berupa fisik maupun biologis, dan batas administratif.
 3. Definitions according to Use
Penetapan kawasan pesisir ditetapkan berdasarkan definisi apa yang akan dipakai.Kadang-kadang suatu kawasan ditetapkan sebagai kawasan pesisir berdasarkanmasalah/isu apa yang hendak dipecahkan. Cara ini biasanya dilakukan oleh negarabesar atau lembaga internasional tertentu.
4. Hybrid Definitions
Teknik ini mengadopsi lebih dari satu definisi atau mencanpurkan lebih dari dua tipe definisi dari kawasan pesisir.Konsep ini umum dipergunakan oleh pemerintahan.Contoh,pada Pemerintah Australia dan Amerika Serikat.Beberapa Negara bagian di Australia mengukur kawasan pesisirnya 3 mil dari garis pantai, sedangkan beberapa negara bagian lainnya menetapkan kawasan pesisirnya termasuk kawasan yang beradadi darat.Karakteristik khusus dari wilayah pesisir menurut Jan C. Post dan Carl G.Lundin (1996) antara lain:1. Suatu wilayah yang dinamis dengan seringkali terjadi perubahan sifat biologis,kimiawi, dan geologis,2. Mencakup ekosistem dan keanekaragaman hayatinya dengan produktivitas yangtinggi yang memberikan tempat hidup penting buat beberapa jenis biota laut,
3. Ciri-ciri khusus wilayah pesisir—seperti adanya terumbu karang, hutan bakau,pantai dan bukit pasir—sebagai suatu sistem yang akan sangat berguna secara alamiuntuk menahan atau menangkal badai, banjir, dan erosi
,4. Ekosistem pesisir dapat digunakan untuk mengatasi akibat-akibat dari pencemaran,khususnya yang berasal dari darat (sebagai contoh: tanah basah dapat menyerapkelebihan bahan-bahan makanan, endapan, dan limbah buangan),
5. Pesisir yang pada umumnya lebih menarik dan cenderung digunakan sebagaipemukiman, maka di sekitarnya seharusnya dimanfaatkan pula sebagai sumber dayalaut hayati dan nonhayati, dan sebagai media untuk transportasi laut serta rekreasi.Sedangkan karakteristik wilayah pesisir menurut Departemen Pemukiman danPrasarana Wilayah (2001) antara lain:
•Terdiri dari habitat dan ekosistem yang menyediakan barang dan jasa (goodsand services) bagi komunitas pesisir dan pemanfaat lainnya (beneficiaries),
•Adanya kompetisi antara berbagai kepentingan,
•Sebagai backbone dari kegiatan ekonomi nasional,
•Merupakan wilayah strategis, didasarkan atas fakta:
oGaris pantai Indonesia 81.000 km pada 17.508 pulau (terbanyak di dunia),
oPenyebaran penduduk terbesar (cikal bakal urbanisasi),
oPotensi sumber daya kelautan yang kaya (biodiversity, pertambangan,perikanan, pariwisata, infrastruktur, dsb),
oSumber daya masa depan (future resources) akibat ketersediaan wilayahdarat yang semakin terbatas,
oWilayah pertahanan dan keamanan (perbatasan).
Konsep ICZM
Pengelolaan Kawasan Pesisir secara Terpadu (Integrated Coastal Zone Management/ICZM) adalah suatu pendekatan yang menyeluruh yang dikenal dalampengelolaan wilayah pesisir. Metodologi dari ICZM ini telah dikembangkan secarahati-hati sejak beberapa dekade yang lalu. Konsep ini membutuhkan kemampuankelembagaan untuk menangani masalah-masalah intersektoral seperti lintas disiplin

sumber : http://www.academia.edu/1366004/Wilayah_Pesisir_Coastal_Zone_

2.APA SAJA POTENSI LAUT TROPIS YANG DIMILIKI OLEH BANGSA INDONESIA ?
 Indonesia merupakan negara yang memiliki keragaman budaya dan kekayaan alam yang luar biasa. Keragaman budaya yang dimiliki Negara Kepulauan ini sangat beragam bersatu didalam 17.504 Pulau, 34 Provinsi, 413 Kabupaten, dan 98 Kota. Indonesia juga memiliki kekayaan alam yang sangat potensial. Sumber kekayaan alam Indonesia tidak hanya bersumber dari darat saja, akan tetapi sumber kekayaan laut pun memiliki potensi yang besar. Sumber kekayaan laut Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan, sebagai salah satu investasi pembangunan ekonomi Indonesia.

  Sumber kekayaan laut Indonesia terbentang secara geografis pada kawasan Indonesia dengan panjang pantai berkisar 95.161 km dan luas laut 5,8 juta km2. Selain keragaman budaya dan sumber kekayaan alam, Indonesia berada pada posisi geopolitis yang strategis yaitu berada diantara Lautan Pasifik dan Hindia atau dapat dikatakan sebagai kawasan paling strategis dalam percaturan dunia. Peran bidang kelautan Indonesia menjadi sangat penting dalam menunjang perekonomian bangsa dan negara.

  Karakteristik sumber kekayaan laut tropis Indonesia memiliki keragaman sumberdaya yang sangat potensial. Indonesia memiliki beragam jenis biota laut ataupun tanaman pantai. Ekosistem pesisir Indonesia yang terdiri dari ekosistem terumbu karang, lamun, dan mangrove merupakan anugrah Indonesia yang belum tentu dimiliki oleh negara-negara lain. Salah satu sumber kekayaan lain yang dimiliki Indonesia adalah sumber energi terbarukan terutama sumber energi laut.


   Sumber energi laut merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang sangat potensial bagi Negara Kepulauan seperti Indonesia. Beberapa sumber energi laut yang dimiliki Indonesia antara lain energi pasang surut, termal (panas laut), arus laut, dan gelombang. Sumber energi laut tersebut sangat layak untuk dikembangkan mengingat Indonesia sebagai Negara Kepulauan. Kedaulatan energi merupakan salah satu tujuan bangsa untuk mencapai kesejahteraan rakyat. Oleh karena itu, bidang kelautan memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi terutama ditunjang dengan ekonomi kelautan menuju Indonesia bangkit.

sumber  https://firdausadil.blogspot.co.id/2014/03/indonesia-hebat.html

3. BAGAIMANA CARA MEMBACA GARIS LINTANG DAN GARIS BUJUR PULAU ENGGANO KABUPATEN BENGKULU UTARA ?5°26’35,46’’ S  102°23’28,41’’ T
   5 derajat 26 menit 35,46 detik lintang selatan 
   102 derajat 23 menit 28,41 detik bujur timur 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar